Ehm, pertama kali gue ngeliat slogan quikie express ini cukup bagus, dengan pemeran bintangnya tora sudiro,amink,dan lukman sardi.Apalagi sang sutradara,Dimas, mengatakan bahwa film ini seperti warkop DKI ( dono kasino indro) dan di atribute kan buat mereka membuat gue kesengsem ama film ini
tapi apa yang terjadi?
diluar dugaan, gue rada disappointed ama film ini ,
Adegan Tora sudiro yang lagi berantem ama salah satu pemeran dengan logat NTB memulai kisah ini, tapi itu adalah klimaks dari film ini sehingga terjadi flashback ke awal mula cerita,
Tora sudiro yang merasa kurang cocok dengan pekerjaanya (tukang tambal an) ditawari oleh seorang pemburu untuk menjadi gigolo. nah akirnya di tempat kerjanya itu dia ketemu aming dan lukman sardi ( gue lupa nama nama tokoh nya ) . Di menjadi gigolo tora sudiro menjadi langgan seorang tante pengusaha dan penjahat terkenal. nevertheless tora sudiro pacaran sama anak yang seumur sebayanya yang akirnya tora tau bahwa pacarnya adalah anak dari ibu yang sering "memesan" tora . Permasalahan tidak sampai disitu,ternyata ayah dari pacarnya atau suami dari tante itu ternyata gay dia ingat dengan "pacarnya dulu" yang sudah dibunuh oleh supir keluarga tersebut yang juga menjadi " pacarnya " karena merasa cemburu
tapi ada beberapa ke anehan di dalam film ini seperti humor yang terlalu memaksa, mengapa bisa seorang supir berani terhadap majikanya, alur cerita yang agak aneh menambah gue kesel ama film yang perlu nunggu 3 jam buat ndapetin tiketnya ini
entah lah pokoknya dibandingin film yang gue tonton sebelumnya (get mariet) jelas film ini gak ada apa apa nya,